Selasa, 08 Maret 2011

Sedang Ingin Menulis

Ini hanya sebuah tulisan biasa, tidak berbobot dan bahkan tidak bermakna untuk orang lain. Mungkin lebih tepat jika dikatakan ini hanya sebuah ungkapan perasaan yang ada dihati saja. Dengan begitu, sudah jelas tentunya bahwa tulisan ini hanya bermakna untuk saya, dan hanya ditujukan untuk saya.

Saya tertarik dengan sebuah statement yang diberikan oleh teman saya, "Jealous resiko dari sebuah hubungan. Kalo ga mau jealous, jangan berhubungan."
Membaca statement tersebut, sedikit tersentil saya. Karena saat itu saya sedang merasakan jealous. Memang bener apa yg dikatakan oleh teman saya diatas, kalo kita ga mau jealous ya ga usah berhubungan. Simple kan??
Jealous atau cemburu, biasanya timbul dalam suatu hubungan dengan orang lain. Dan rasa jealous tersebut bisa menghampiri siapa saja dan masuk dalam hubungan apa saja, tanpa pandang bulu.
Saya sedang merasakan jealous yaa karena saya sedang menjalin suatu hubungan dengan orang lain. Kalo boleh jujur,, sebenernya rasa jealous itu sudah lama datangnya. Hanya saja munculnya dia ke permukaan tidak secara rutin, hanya pada saat-saat tertentu saja. Yaaa,, menyesuaikan pada tempat dan sikon lah.
Saya tidak tahu, apakah dia -yang tidak ingin saya sebutkan namanya- mengetahui mengenai rasa jealous yang saat ini saya rasakan??
Kalo menurut saya sih,, dia ga tau,, yaa karna saya ga bilang sama dia kalo saya sedang merasakan jealous.
Penyebab jealous pun bisa datang dari mana saja, tanpa terkecuali. Akibat dari rasa jealous yang menghampiri pun macam-macam, ga cuma satu macam. Salah satu contonnya yaa kayak saya ini,, karena jealous, maka saya membuat tulisan yang mungkin lebih tepatnya disebut sebagai curhatan dalam bentuk tertulis. Tulisan yang tidak ada maksud jahat sedikit pun,, hanya ingin berbagi dan mengurangi yang ada disini.
Oyaa,, satu lagi yang harus diingat,, bahwa rasa jelaous itu datengnya ga hanya sekali,, tapi bisa berkali-kali,, dan terkadang pun bisa bikin salah satu diantara orang2 yang menjalin hubungan menjadi bosan dengan rasa jealous itu.
Kalo kata Vidi Aldiano,, jealous itu menguras hati. Capek gara-gara jealous. Capek karena penyebab jealousnya masih sama aja kayak yang sebelumnya. Ga berubah-ubah. Biasanya,, kalo yang kasusnya kayak gitu,, orang yg menyebabkan rasa jealous itu datang, selalu berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama. Menyebalkan kan?? Sangat menyebalkan bagi saya!!!

Hmm,, dicukupkan sajalah tulisan ini. Nanti akan saya sambung lagi dilain waktu, jika ada kesempatan.
Selamat malam. Selamat bermimpi!!