Sabtu, 27 Oktober 2012

Surat Untuk Sahabat


Sahabat... bila terasa ingin menangis... hubungilah aku. Bukan aku akan menyuruhmu berhenti menangis... tapi mungkin, aku bisa menangis bersamamu...
Sahabat...   jika terasa tiba-tiba mau melarikan diri,, jauh dari masalah... hubungilah aku. Aku tak kan menyuruhmu berhenti... tapi mungkin, aku akan lari bersamamu agar masalahmu bisa selesai...
Sahabat...  jika tiba-tiba kamu ditinggalkan kekasih... beritahulah aku. Aku tak akan mencaci siapa pun... tapi aku akan coba membuatmu mencintai dirimu sendiri...
Sahabat...   jika kamu kecewa keluargamu tak bahagia... beritahulah aku. Aku tak kan membuatmu benci kepada ayah bundamu... tapi, terimalah itu sebagai ketentuan Allah,, dan belajarlah untuk mencintai mereka...

Tetapi sahabat...
                 Jika suatu hari aku berdiam diri... aku tidak membalas sms-mu,, aku tidak menerima telephon darimu... Carilah aku segera... sebab waktu itu aku... aku mungkin memerlukanmu.. atau aku sudah tiada lagi di dunia ini...
                Jadi,, andai suratan buatku ini telah tiba, kalian doakan kesejahteraanku di dunia abadi, karena mungkin doa kalian mampu menemani aku di alam yang berbeda...

                   Bekasi, Hari Sumpah Pemuda
Mutiara Amaly – Dedicated to Galauers
(Farah-Nisa-Brian-Pute-Wardah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar