Jumat, 18 Februari 2011

Saat...

Saat ku tertegun, tenggelam dalam rasa kepenatan yang kian hari kian bertambah frekuensinya dan ada hampa yang menyelinap, menerobos melalui celah kisi-kisi ku. Aku tersadar... "Hasbiyallahu ni'mal maulaa wannashiir.."
Cukuplah 'Dia' menjadi wakil...

Saat aku begitu terhanyut dalam aura sujud panjangku, satu persatu menetes mutiara bening menambah kesyahduan malam. Aku tersadar... 'Dia' memang sebaik-baik tempat mengadu...

Saat kalam-kalamNya terlantunkan seirama desiran lembut angin malam, perlahan tapi pasti... ketenangan, kedamaian merayapi dimensiku. Aku tersadar... hanya 'Dia'lah satu-satunya yang paling mengerti perasaanku...

Saat seberkas cahaya berpendar, membiaskan sejuta Aura suci-Nya, membasuh luka lama yang terpendam. Aku tersadar... 'Dia' pemberi solusi terbaik, kapan pun dan dimana pun!.

Saat aku menatap gemintang yang bertaburan di tengah pekatnya malam. Aku tersadar... sungguh 'Dia' Dzat yang tersempurna...

ah,,Allah....
Betapa kecil dan hinanya diriku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar